Berperan sebagai tokoh besar tentu bukanlah hal yang mudah. Hal ini pula yang dirasakan oleh aktor kenamaan Indonesia, Vino G Bastian, saat ia ditugaskan untuk memerankan salah satu tokoh Islam terkemuka, Buya Hamka. Meskipun telah berpengalaman di dunia akting, ada satu adegan yang membuat Vino merasa sangat tertantang, yaitu adegan ceramah.
Vino G Bastian Membagikan Kesulitan yang Ia Alami
Ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Vino G Bastian membagikan kesulitan yang ia alami saat memerankan adegan ceramah sebagai Buya Hamka. “Agak takut juga si sebenernya, apa lagi pada saat ceramah itu mewakil sosok Buya Hamka. Gak bisa asal-asalan dalam hal improvisasi atau penyampaiannya atau yang ada di dalam buku-bukunya,” ungkap Vino.
Menjadi seorang Buya Hamka di layar lebar bukan hanya mengenai penampilan fisik saja, tetapi juga bagaimana menyampaikan pesan dan ajaran yang pernah disampaikan oleh Buya Hamka sendiri. Ini tentunya menjadi tanggung jawab besar bagi Vino untuk dapat mewakilkan dengan sebaik-baiknya.
Adegan Ceramah sebagai Puncak Tantangan
Adegan ceramah menjadi salah satu puncak tantangan bagi Vino. Bagaimanapun, Buya Hamka dikenal sebagai sosok yang penuh karisma dan memiliki kemampuan berbicara yang luar biasa. Untuk itu, Vino harus benar-benar mempersiapkan dirinya, baik dari segi pengetahuan maupun teknik berakting.
Baca Juga : Dari MC Sekolahan Michico Farahdiba Kini Menjadi Host Terkenal
Menyampaikan ajaran atau pesan yang ada dalam buku-buku Buya Hamka memerlukan kedalaman pemahaman. Vino tidak hanya harus memahami, tetapi juga harus dapat menyampaikannya dengan cara yang sama kuat dan mendalam seperti Buya Hamka sendiri.
Pelajaran dari Sebuah Peran
Memerankan karakter seorang tokoh bersejarah seperti Buya Hamka bukanlah pekerjaan satu atau dua hari. Vino G Bastian harus mempersiapkan dirinya jauh-jauh hari sebelum syuting dimulai. Ia mencurahkan waktu untuk membaca literatur-literatur karya Buya Hamka, berdiskusi dengan para ahli, dan bahkan berlatih khusus untuk mendalami karakter yang akan diperankannya.
Menjadi Buya Hamka di depan kamera memerlukan Vino untuk tidak hanya memahami pemikiran dan ajaran Buya, tetapi juga mengetahui latar belakang, kehidupan pribadi, serta emosi dan dilema yang pernah dialami oleh tokoh ini.
Interaksi dengan Para Ahli
Salah satu hal yang dilakukan Vino dalam proses persiapannya adalah berinteraksi dengan para ahli sejarah dan agama yang memahami mendalam tentang Buya Hamka. Diskusi-diskusi ini memungkinkan Vino untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang karakter yang akan ia perankan.
Selain itu, ia juga menghadiri beberapa kelas ceramah dan diskusi agama untuk merasakan bagaimana seorang da’i berbicara dan menyampaikan pesan. Hal ini penting bagi Vino untuk memastikan bahwa adegan ceramah yang ia bawakan nantinya dapat disampaikan dengan autentik dan menyentuh hati penonton.
Membaur dengan Masyarakat
Untuk memahami lebih dalam tentang karakter Buya Hamka. Vino juga mengambil langkah ekstra dengan mengunjungi beberapa tempat yang pernah dijamah oleh Buya Hamka. Ia menghabiskan waktu dengan masyarakat lokal, mendengarkan cerita-cerita tentang sosok Buya Hamka dari mereka yang pernah bertemu dan berinteraksi dengannya.
Kesimpulan
Peran sebagai Buya Hamka bukanlah peran yang mudah bagi Vino G Bastian. Namun, dengan dedikasi dan persiapan yang matang, ia berhasil menampilkan sebuah peran yang mendalam dan mengesankan. Bagi Vino, setiap peran adalah sebuah pelajaran dan kesempatan untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang aktor.